Senin, 11 Mei 2009

KECERDASAN INTELEKTUAL

Submitted by henry on Sat, 07/14/2007 - 08:53.
Posted March 6th, 2007 by sontang
Anak-anak dengan kemampuan sangat istimewa-atau sering juga disebut anak berbakat/jenius-yang tersebar diberbagai wilayah Tanah Air (termasuk keturunan Debataraja) perlu dioptimalkan sejak dini. Untuk itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menemukan dan memotivasi anak berbakat ini dengan cara benar sangat diperlukan, terutama agar potensi diri dan intelektual mereka terus terasah dan berkembang. “Penanganan anak-anak berbakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah juga perlu memberi perhatian serius terhadap keberadaan dan potensi mereka. Sebab dinegara-negara maju, penanganan anak berbakat sudah merupakan bagian dari pendidikan,” kata Yohannes Surya, Ketua Umum Yayasan Tim Olimpiade Fisika Indonesia, saat menjadi pembicara dalam seminar Pendidikan yang digelar sekolah BPK Penabur di Jakarta, Kamis (1/3).

Tampil juga sebagai pembicara dalam acara itu Philip Purnama, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills, dan Ketua BPK Penabur Jakarta Robert Robianto.Bagi kita keluarga besar Simamora Debataraja; bagaimana respons kita menyikapi hal ini?” Parsidohot do hita manarihon angka ianakhonta na berbakat alai ndang sanggup natorasna? Bagaimana caranya......, ikuti perkembangan zaman melalui portal kita di www.debataraja.org. “Dukungan pemerintah saat ini sudah cukup bagus. Komisi X DPR juga sudah mendukung pengalokasian beasiswa untuk siswa berbakat Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan S2 dan S3. Tahun depan, kami minta juga supaya ada tambahan beasiswa S1 untuk siswa berbakat,” kata Yohannes. Bagaimana cara memperolehnya? Ikuti penjelasannya dalam topik :”Komunitas Debataraja mempersiapkan diri layak Beasiswa”.Menurut Yohannes, jumlah anak berbakat bisa mencapai2-2,5% dari total anak Indonesia. (Tontu gumodang ma ra sian halak hita jala pomparan ni Debataraja.). Anak-anak ini harus ditemukan dan difasilitasi. Dengan penanganan yang tepat, potensi anak berbakat ini menjadi luar biasa bagi masa depan bangsa, bahkan suatu saat anak bangsa ini bisa menjadi pemenang Nobel.Anak-anak ini bisa didukung untuk mendapatkan pendidikan dari perguruan tinggi terbaik didunia. Sebab, daya saing anak berbakat Indonesia (Debataraja) seperti dibidang sains sudah terbukti tidak kalah dari negara lain.Philip Purnama mengatakan, anak-anak didik dinegara ini perlu diarahkan untuk berani bersaing memasuki perguruan top dunia. Untuk itu sejak kelas I SMA, siswa sudah harus disiapkan agar mendaftarkan diri ke bidang study yang diminati di universitas top dunia.Salah satu upaya yang dilakukan untuk memfasilitasi siswa berbakat di Tanah Air adalah dengan mendirikan sekolah khusus. Langkah ini ditempuh, antara lain, oleh BPK Penabur dengan membuka kelas “Brilliant” mulai bulan Juli 2007.Nah, siapa diantara kita yang tergerak menelusuri informasi ini ? Kami percaya diantara sekian banyak keturunan Debataraja diseluruh dunia akan ada yang sudah (akan) lahir sebagai anak berbakat. Mari kita dorong dia/mereka untuk merebut peluang di BPK Penabur. Selamat berjuang dan semoga berhasil.!!!Disarikan dari Harian Kompas (2/3-07)Oleh : Sontang Tampubolon/ anggota OC.
Info lengkap: http://www.bpkpenabur.or.id/psb0708/brilliant/index.html


Menemukan Makna Hidup Dengan Kecerdasan Spiritual

Sunday, 18. March 2007, 06:53:40

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kecerdasan emosional membuat orang lebih mudah mencapai sukses. Tapi tahukah bahwa untuk menemukan makna kehidupan dan kebahagiaan diperlukan kecerdasan spiritual?

Tony Puzan, seorang pakar otak manusia dari Amerika mengatakan seseorang bisa merasa bahagia dalam segala situasi jika memiliki kecerdasan spiritual. Namun seseorang yang taat beragama belum tentu cerdas secara spiritual. Bila demikian, apa sebenarnya kecerdasan spiritual itu?



Bukan Kecerdasan Emosional
Semula, orang hanya mengenal kecerdasan intelektual, kemudian muncul kecerdasan emosional dan kini kecerdasan spiritual. Kecerdasan emosional dipopulerkan oleh Daniel Goleman yang mengatakaan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami orang-orang lain, berinteraksi dan mengembangkan empati, simpati, untuk bisa bekerja sama.

Para ahli neurology kemudian menemukan bahwa ada bagian otak manusia yang mampu menyerap kejadian spiritual, menyadari kehadiran Tuhan dan memaknai kehidupan.

Ciri cerdas spiritual
Bila kecerdasan spiritual diartikan sebagai rajin beribadah, maka Anda keliru. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang memberi makna pada kehidupan. Menurut Tony Buzan, ciri kecerdasan spiritual pada seseorang adalah; kerap berbuat baik, menolong, memiliki empati yang besar, memaafkan, mampu memilih kebahagiaan, memiliki sense of humor yang baik dan merasa memikul sebuah misi yang mulia.

Melatih Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual bisa didapat dengan mengikuti training, yang didalamnya terdapat pelatihan terdiri:

-Management of anger, peserta dilatih untuk bersedia memaafkan orang-orang yang sudah menyakiti hati. Jadi pemberian maaf tidak lagi hanya di bibir tapi sampai ke hati.
-Random act kindness, artinya menolong orang yang tidak Anda kenal sehingga tidak ada motif tersembunyi. Pelatihan ini memicu kita hidup bahagia dan mudah menolong orang lain.
-Kesabaran dan kemampuan menemukan misi hidup, orang yang tahu misi hidupnya akan merasa memikul misi tersebut sehingga merasa hidup ada tujuannya dan bermakna bagi orang lain. Misi tersebut akan menjadi guide, cahaya yang menerangi orang itu dalam perjalanan hidupnya.